Kamis, 25 Oktober 2012

SEJARAH KURBAN

Qurban adalah upaya manusia untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT, sebagai wujud penghambaan kepada-NYA. Qurban yang pertama kali dilakukan adalah Qurbannya putra-putra Nabi Adam AS, yaitu Qabil dan Habil, dimana Qabil berqurban hasil tani yang paling buruk, dan Habil berqurban dengan domba yang paling bagus. Dan Allah menerima qurban Habil bukan karena bentuknya bagus, tapi karena keikhlasannya mengurban yang terbaik kepada Allah.

  • Qurban berikutnya adalah qurban yang dilakukan nabi Ibrahim AS, ketika beliau diperintah Allah menyembelih Ismail putra satu-satunya pada saat itu. Seperti Allah gambarkan dalam surat 37 ayat 102.
  • Nabi Ibrahim AS sampai usia lanjut belum juga diberikan seorang anak oleh Allah, akan tetapi beliau tidak pernah berhenti berdo’a meminta anak yang sholeh, do’a ini Allah abadikan dalam surat 37 ayat 100.Ketika anak itu menjelang dewasa Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, maka disampaikan hal ini kepada Ismail, lalu Ismailpun menjawab, Ayah kalau itu perintah Allah lakukan ayah, semoga aku termasuk orang yang sabar.
Allah menguji nabi Ibrahim dan Ismail dengan perintah ini, dan keduanya sukses menjalankan perintah ini. Maka kemudia Allah dalam ayat-ayat berikitnya dari surat 37 menjelaskan beberapa hal penting berikut ini :
  1. Allah mengucapkan salam sejahtera kepada nabi Ibrahim, dikarenakan kecintaannya kepada anak tidak menutup mata beliau untuk lebih mengutamakan kecintaannya kepada Allah.
  2. Nabi Ibrahim diberikan lagi putra yang diberinama ishak, artinya bagi orang yang mau berqurban dijalan Allah akan diberikan sesuatu yang boleh jadi diluar jangkauan aqalnya. Karena menurut aqal siti sarah isteri beliau yang pertama sudah tua, tapi Allah berkehendak lain, siti sarah hamil dan melahirkan ishaq.
  3. Allah memberkahi kelurga Nabi Ibrahim dengan keturunnya jadi Nabi dan Rasul, maka orang yang qurban insyaallah kelurganya akan diberkhkan oleh Allh SWT, amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomen Sahabatku